02.21.07.19.59.
- Berusaha
memasukkan dan mengeluarkan ki dari puncak kepala dengan
meluruskan leher.
CARA PERNAFASAN
Udara merupakan
anugerah alam. Sejak lahir manusia langsung bernafas tanpa diajari, dan
gerakannya dilakukan sesuai dengan udara yang dukeluarkan. Ketika menghembuskan
nafas, berarti dalam kondisi aktif. Ketika nafas ditarik berarti sebaliknya
dalam kondisi pasif.
Sebaiknya pernafasan dilakukan perlahan-lahan tanpa tekanan psikis. Pernafasan yang
memiliki keserasian antara jasmani dan rohani menjadi panjang dan
perlahan. Dalam upaya mencapai tujuan
tertentu, kadang kala manusia sesaat menahan nafas. Dan ini hanya dilakukan
menusia, bukan makhluk lain. Menahan nafas beberapa saat diperaktikkan juga dalam
latihan senopati dalam rangka meningkatkan energi dan potensi diri. Cara
pernafasan senopati disesuaikan dengan gerakkan yang kuat dan berotot untuk
memasukkan udara dan energi ke dalam tubuh secara bersamaan, sehingga memiliki
keterkaitan dengan alam semesta, sehingga mampu meningkatkan kwalitas kesehatan
dan potensi diri secara optimal bahkan tanpa batas.
Berkat
pernafasan yang dalam, kita menambah kadar oksigen dalam darah, yang berarti
menambah energi kedalam tubuh dan mempertahankan tekat dan semangat yang
kuat. Sikap dasar dalam senopati,
pertama sikap yang diambil harus benar ( tulang belakan sampai ke puncak kepala
dalam posisi edial guna membangun peredaran energi yang optimal ), yang
dilanjutkan dengan menarik nafas yang panjang dan dalam, untuk memperlancar
peredaran darah. Dengan demikian kita dapat mengeluarkan tiga macam energi yaitu chi
( untuk mengetahui dan menyadari sesuatu ), jou untuk menyatu dengan
sesuatu, dan i untuk merealisasikan sesuatu.
Pernafasan yang terbaik adalah pernafasan
fuki – siki ( memakai perut/pernafasan perut ).
Cara pernafasan ini dilakukan dengan menggerakkan diafragma secara
vertikal. Sebenarnya, pernafasan ini berhubungan erat dengan kondisi dan fungsi
mental. Pengaturan pernafasan berarti pengatuean keseimbangan antara jasmani
dan rohai.
Pernafasan dapat diatur dalam dua cara, yaitu yang dalam dan panjang,
serta yang dangkal dan pendek. Cara pertama membantu vennous blood di jantung
cepat kembali ke jantung, sebaliknya arterial blood di jantung cepat mengalir
ke otak. Hasilnya, otak berfungsi dengan
lebih baik, kondisi menjadi stabil, dan organ tubuh berfungsi dengan lebih baik
pula, sehingga kondisi tubuh akan lebih prima dalam segala hal.
Cara pernafasan yang baik :
meluruskan leher.
- Meletakkan tangan
dileher yang diluruskan sambil merilekskan lengan dan belakang.
- Merilekskan
punggung.
- Meluruskan tulang
tungging dan tulang belakang.
- Menjaga siku di
posisi bawah.
- Menggunakan i dan
ki (qi) tanpa memerlukan kekuatan.
- Menyerasikan
bagian atas dan bagian bawah kaki.
- Mencari kestabilan
dalam serangkaian gerakkan.
- Menyeimbangkan
fungsi jasmani dan rohani secara bersamaan.
Pernafasan Zen dan Yoga
Dalam
budo Jepang, daya konsentrasi ditingkatkan dengan memanfaatkan pernafasan zen.
Frekkuensi pernafasan zen biasanya rata-rata 15-17 kali tiap menit, latihan
budo hanya 4-5 kali setiap menit, sedangkan senopati hanya 1 – 2 kali per
menit. Ketika bernafas ala zen, kita membayangkan seolah-olah menarik nafas
sampai puncak kepala, kemudian menurunkan melalui punggung sampai lutut.
Selanjutnya, kita menarik nafas dari lutut sampai puncak kepala melalui
punggung.
Untuk
pernafasan ala yoga, terlebih dahulu kita membentuk segitiga dengan jari kedua
belah tangan. Selanjutnya mengeluarkan nafas tiga kali, kemudian mengambil
udara melalui hidung. Pada awalnya, mengeluarkan nafas selama delapan detik,
selanjutnya diusahakan makin lama makin panjang. Ketenangan hati dapat dicapai dengan melakukan
pernafasan secara teratur. Jangan tegang. Ketika menghembuskan nafas, sebaiknya
kita berusahan menurunkan tekanan udara di dalam tubuh , dan mengosongkan
pikiran dengan memusatkan perhatian pada satu titik dalam kondisi duduk.
Yang
penting dalam yoga adalah penyatuan teknik dalam pernafasan. Pernafasan juga
dilakukan secara fiku-siki . dalam
pernafasan ini, nafas dipusatkan pada tanden, sehingga otot dan tulang dapat diperkokoh.
Teknik ini berasal dari Cina.
Pernafasan tanden dapat memperkuat jantung. Tetapi, juga memberikan
beban pada jantung, lebih baik dilakukan secara perlahan-lahan. Secara
sederhana, dalam praktik pernafasan tanden, dilakukan dengan menarik nafas
sedalam-dalamya sehingga perut menjadi besar. Kemudian mengeluarkan udara
secara perlahan lahan dan sedikit demi-sedikit dalam tempo yang agak panjang.
Untuk meningkatkan daya konsentrasi, kita berhenti bernafas setelah
mengeluarkan udara, bukan setelah menarik udara. Karena kita tidak dapat
berkonsentrasi penuh jika masih ada udara di dalam paru-paru.
Selain pernafasan zen, yoga dan tanden,
terdapat juga cara pernafasan Buddhisme, yang disebut qiqong. Qiqong ini
mempunyai dua cara, yaitu qiqong stabil seperti meditasi zen dan qiqong dinamis
seperti kungfu Shaolin. Di samping itu, ada teknik pernafasan yang dipusatkan
pada tumit kaki. Tujuannya agar tidak takut saat menghadapi lawan.
-
HAKIKAT
KUSHIN-RYU KARATE-DO oleh Horyu Matsuxaki hal. 36-41.
Perlu belajar
bernafas dengan baik dan benar ?
Bagi banyak orang, mungkin ajakan untuk belajar
belajar bernafas adalah sesuatu yang aneh. Bukankah kita bernafas setiap saat
? Bukankah bernafas adalah sebuah proses
otomatis oleh tubuh kita ? Apabila kita tidak bernafas, kita tidak akan dapat
hidup bukan ? Dan kita hidup.
Jadi, untuk apa kita belajar benafas ?
Tetapi, apabila kita membaca paragrap-paragrap
sebelum ini, kita akan tahu jawabannya.
Bahwa kebanyakan dari kita hanya bernafas 1/6 ( 600
sentimeter kubik udara ) dari kapasitas sesungguhnya
( 3.800 sentimeter kubik udara /
bernafas dengan dalam dan benar ).
Jadi kita harus belajar untuk meningkatkan kapasitas
udara yang masuk dan keluar saat kita bernafas. Bernafas dengan Benar, tidak
saja kita memberikan kesempatan pada cakra-cakra kita untuk dapat menarik dan
mengeluarkan energi dengan sebaik-baiknya, tetapi kita juga dapat menarik
oksigen dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan yang ideal/prima dan
mengeluarkan karbon dioksida sisa pembakaran dari tubuh dengan lebih baik.
Bernafas dengan Benar
Dibawah ini, kita
akan belajar salah satu teknik pernafasan yang panjang, dalam, kuat dan berotot dalaam rangka membangkitkan
Potensi Diri.
pernafasan....... Senopati..............
0 komentar:
Posting Komentar